Kedua Tersangka Pemerkosa Remaja Akhirnya Tertangkap
Tim Subdit Remaja, Anak, dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum
Polda Metro Jaya, menangkap dua tersangka pelaku pemerkosaan terhadap
remaja putri berinisial TD (16), yang terjadi pada 15 November 2015
silam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol
Krishna Murti, Sabtu 15 Agustus 2015, mengatakan penyelidikan
dilakukan, setelah polisi mendapat laporan dari PL pada 16 November
2015, tentang tindak pidana persetubuhan terhadap TD.
Hasil
pengungkapan kasus, polisi menangkap dua orang bernama Budi dan Medi.
Sementara itu, satu pelaku lain bernama Ali masih dalam pengejaran.
Krishna mengatakan, dugaan terjadinya pemerkosaan karena korban merasa
sakit pada kemaluan.
Menurut keterangan pelapor, korban dan empat
teman wanitanya mendatangi club Prive FX mall di Jakarta Selatan pada
15 November 2014. Kemudian, korban dihampiri seorang laki-laki,
belakangan diketahui bernama Bojer alias Budi.
Budi mengajak
korban ke meja yang telah dipesannya, bersama dua orang lelaki lain
bernama Ali dan Medi. "Menurut keterangan korban, Budi cs menyodorkan minuman tequila, memaksa korban untuk minum berkali-kali," kata Krishna.
Korban
dicekoki minuman keras hingga mabuk, kemudian pelaku membawanya dengan
kursi roda. Korban dimasukkan dalam mobil Toyota Avanza dengan pelat
nomor B 1536 FMI, yang terungkap melalui bukti rekaman kamera pengawas
(CCTV).
Mobil, kemudian keluar dari area parkir Mall FX Sudirman.
"Persetubuhan terhadap korban dilakukan dalam mobil, di sepanjang jalan
FX Sudirman-Palmerah-DPR/MPR-Thamrin," kata Krishna. Setelah Ali,
korban digilir oleh Medi, sedangkan Budi tetap mengemudikan mobil.
Mobil,
kemudian masuk ke Hotel Mega Matra Jakarta Timur. Budi memesan kamar
nomor 114, lalu membawa masuk korban. Dia mengakui, setelah itu keluar
ke minimarket untuk membeli alat kontrasepsi.
Saat kembali ke
kamar, Budi mengaku melihat Ali sedang menyetubuhi korban lagi, yang
kemudian digilir juga oleh Medi dan Budi. "Pelaku kemudian meninggalkan
hotel pukul 08.00 WIB, mengantarkan korban ke Apartemen Signature Park I
Tebet," kata Krishna.
Para pelaku mengantarkan korban hingga ke
lobi, lalu meninggalkannya dalam kondisi kebingungan. Semua pergerakan
mereka terekam melalui CCTV apartemen, yang kemudian menjadi salah satu
bukti untuk menangkap mereka.
Namun, Krishna tidak menjelaskan,
mengapa butuh waktu lama bagi polisi, hampir sembilan bulan untuk
menangkap para pelaku meski barang bukti dapat diperoleh dengan mudah.
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
http://www.suarakyat.com/2015/08/kedua-tersangka-pemerkosa-remaja.html
Sabtu, 15 Agustus 2015
Pembalut Portabel Solusi Para Gadis di Negara Miskin
Pembalut Portabel Solusi Para Gadis di Negara Miskin
Taukah Anda, bahwa sembilan dari sepuluh wanita yang hidup di bawah garis kemiskinan, tak memiliki sarana sanitasi yang memadai, khususnya saat berhadapan dengan datang bulan? Pembalut sekali buang adalah barang mewah yang sulit didapat oleh para wanita ini. Akhirnya pembalut yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali atau disebut juga rags menjadi pilihan mereka.
Membersihkan rags bukanlah sebuah hal mudah. Rags dianggap sebagai suatu hal tabu dan tak pantas bagi masyarakat umum, yakni tempat tinggal para wanita ini. Mereka diharuskan mencuci dan menjemur rags ditempat yang tak terlihat oleh siapapun.
Alhasil, para wanita ini menyimpan rags dalam keadaan bekas pakai yang kotor di tempat tak higienis hingga dapat membersihkannya. Hal tersebut memliki dampak buruk yang berhubungan dengan infeksi dan masalah reproduksi. Pilihan lainnya adalah para wanita ini memilih untuk berdiam diri di rumah selama datang bulan. Artinya menjauhkan mereka dari segala aktivitas.
Masalah tersebut kini telah terpecahkan dengan ide inovasi yang diluncurkan oleh siswa sekolah desain yang berkolaborasi mewujudkan sebuah Flo. Flo pada dasarnya merupakan sebuah alat portabel yang memungkinkan para wanita untuk mencuci dan menjemur rags mereka dalam keadaan tertutup. Flo terbuat dari bahan plastik berbahan kuat, nyaman dan dijual dengan harga kurang dari tiga dollar AS atau setara dengan Rp 30.000.
Atas penemuan luar biasa ini, produk Flo mendapat penghargaan sebagai International Design Excellence Awards tahun 2015. Dalam situs proyek Flo ini, James Dyson Foundation sebagai pihak yang meluncurkan kreasi ini, menuliskan, "Kini para gadis yang tidak mampu dapat bekerja dan mengontrol siklus haid mereka. Hingga mereka tak harus menyerah dengan impian dengan berdiam diri di rumah dan tentunya dapat beraktivitas kapan saja hingga meraih keinginan yang mereka cita-citakan."
http://www.suarakyat.com/2015/08/pembalut-portabel-solusi-para-gadis-di.html
Taukah Anda, bahwa sembilan dari sepuluh wanita yang hidup di bawah garis kemiskinan, tak memiliki sarana sanitasi yang memadai, khususnya saat berhadapan dengan datang bulan? Pembalut sekali buang adalah barang mewah yang sulit didapat oleh para wanita ini. Akhirnya pembalut yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali atau disebut juga rags menjadi pilihan mereka.
Membersihkan rags bukanlah sebuah hal mudah. Rags dianggap sebagai suatu hal tabu dan tak pantas bagi masyarakat umum, yakni tempat tinggal para wanita ini. Mereka diharuskan mencuci dan menjemur rags ditempat yang tak terlihat oleh siapapun.
Alhasil, para wanita ini menyimpan rags dalam keadaan bekas pakai yang kotor di tempat tak higienis hingga dapat membersihkannya. Hal tersebut memliki dampak buruk yang berhubungan dengan infeksi dan masalah reproduksi. Pilihan lainnya adalah para wanita ini memilih untuk berdiam diri di rumah selama datang bulan. Artinya menjauhkan mereka dari segala aktivitas.
Masalah tersebut kini telah terpecahkan dengan ide inovasi yang diluncurkan oleh siswa sekolah desain yang berkolaborasi mewujudkan sebuah Flo. Flo pada dasarnya merupakan sebuah alat portabel yang memungkinkan para wanita untuk mencuci dan menjemur rags mereka dalam keadaan tertutup. Flo terbuat dari bahan plastik berbahan kuat, nyaman dan dijual dengan harga kurang dari tiga dollar AS atau setara dengan Rp 30.000.
Atas penemuan luar biasa ini, produk Flo mendapat penghargaan sebagai International Design Excellence Awards tahun 2015. Dalam situs proyek Flo ini, James Dyson Foundation sebagai pihak yang meluncurkan kreasi ini, menuliskan, "Kini para gadis yang tidak mampu dapat bekerja dan mengontrol siklus haid mereka. Hingga mereka tak harus menyerah dengan impian dengan berdiam diri di rumah dan tentunya dapat beraktivitas kapan saja hingga meraih keinginan yang mereka cita-citakan."
http://www.suarakyat.com/2015/08/pembalut-portabel-solusi-para-gadis-di.html
Makanan Yang Harus di Hindari Kaum Pria
Memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Untuk
mewujudkan impian tersebut ada berbagai upaya yang harus dilakukan baik
suami maupun istri.
Nah, salah satu upaya yang harus dilakukan suami selain menjaga kebugarannya dengan olahraga adalah menjalankan diet sehat. Tak hanya itu, lelaki juga sebisa mungkin harus menghindari atau membatasi konsumsi daging olahan, seperti sosis atau daging kalengan.
Ini penting dilakukan, karena menurut sebuah penelitian terkini lelaki yang banyak mengonsumsi daging olahan memiliki peluang yang lebih kecil untuk memiliki anak. Ini dikarenakan daging olahan terkait dengan tingkat kesuburan laki-laki.
Para ilmuwan dari Harvard School of Public Health di Amerika Serikat (AS) menyatakan, satu dari tujuh pasangan di Inggris mengalami kesulitan untuk hamil.
Para ilmuwan tersebut awalnya memfokuskan penelitiannya kepada perempuan, tapi
ketika mereka sudah mulai melakukan gaya hidup sehat, kehamilan yang ditunggu belum juga datang.
Kemudian fokus penelitian dialihkan kepada laki-laki. Para ilmuwan menemukan bahwa sistem reproduksi laki-laki sangat sensitif terhadap daging yang biasa dikonsumsi.
Para peneliti mengumpulkan data dari 141 pasangan antara 2007 – 2014. Mereka memantau makanan yang dimakan selama perawatan, dan menemukan bahwa laki-laki yang mengonsumsi daging olahan, paling tidak 34 persen lebih kecil kemungkinannya untuk bisa menjadi seorang ayah.
Mereka menduga, kadar lemak dan bahan kimia dalam daging olahan sangat mungkin berpengaruh pada tingkat kesuburan laki-laki. Fertility and Sterility Journal menyebutkan bahwa daging merupakan sumber lemak jenuh, yang dapat menurunkan jumlah sperma.
Para peneliti juga menyebutkan, laki-laki yang makan daging secara teratur memiliki kemungkinan 13 persen lebih rendah untuk bisa melakukan pembuahan daripada mereka yang tak terlalu suka daging.
"Daging yang banyak dikonsumsi dapat mempengaruhi kemampuan sperma untuk membuahi sel telur. Makan makanan yang sehat adalah cara yang disarankan untuk menyehatkan organ reproduksi," kata Profesor Rebecca Sokol dari American Society for Reproductive Medicine. (Daily Mail)
Nah, salah satu upaya yang harus dilakukan suami selain menjaga kebugarannya dengan olahraga adalah menjalankan diet sehat. Tak hanya itu, lelaki juga sebisa mungkin harus menghindari atau membatasi konsumsi daging olahan, seperti sosis atau daging kalengan.
Ini penting dilakukan, karena menurut sebuah penelitian terkini lelaki yang banyak mengonsumsi daging olahan memiliki peluang yang lebih kecil untuk memiliki anak. Ini dikarenakan daging olahan terkait dengan tingkat kesuburan laki-laki.
Para ilmuwan dari Harvard School of Public Health di Amerika Serikat (AS) menyatakan, satu dari tujuh pasangan di Inggris mengalami kesulitan untuk hamil.
Para ilmuwan tersebut awalnya memfokuskan penelitiannya kepada perempuan, tapi
ketika mereka sudah mulai melakukan gaya hidup sehat, kehamilan yang ditunggu belum juga datang.
Kemudian fokus penelitian dialihkan kepada laki-laki. Para ilmuwan menemukan bahwa sistem reproduksi laki-laki sangat sensitif terhadap daging yang biasa dikonsumsi.
Para peneliti mengumpulkan data dari 141 pasangan antara 2007 – 2014. Mereka memantau makanan yang dimakan selama perawatan, dan menemukan bahwa laki-laki yang mengonsumsi daging olahan, paling tidak 34 persen lebih kecil kemungkinannya untuk bisa menjadi seorang ayah.
Mereka menduga, kadar lemak dan bahan kimia dalam daging olahan sangat mungkin berpengaruh pada tingkat kesuburan laki-laki. Fertility and Sterility Journal menyebutkan bahwa daging merupakan sumber lemak jenuh, yang dapat menurunkan jumlah sperma.
Para peneliti juga menyebutkan, laki-laki yang makan daging secara teratur memiliki kemungkinan 13 persen lebih rendah untuk bisa melakukan pembuahan daripada mereka yang tak terlalu suka daging.
"Daging yang banyak dikonsumsi dapat mempengaruhi kemampuan sperma untuk membuahi sel telur. Makan makanan yang sehat adalah cara yang disarankan untuk menyehatkan organ reproduksi," kata Profesor Rebecca Sokol dari American Society for Reproductive Medicine. (Daily Mail)
http://www.suarakyat.com/2015/08/makanan-yang-harus-di-hindari-kaum-pria.html
Langganan:
Komentar (Atom)


