Pembalut Portabel Solusi Para Gadis di Negara Miskin
Taukah Anda, bahwa sembilan dari sepuluh wanita yang hidup di bawah
garis kemiskinan, tak memiliki sarana sanitasi yang memadai, khususnya
saat berhadapan dengan datang bulan? Pembalut sekali buang adalah barang
mewah yang sulit didapat oleh para wanita ini. Akhirnya pembalut yang
dapat dicuci dan dipakai berulang kali atau disebut juga rags menjadi
pilihan mereka.
Membersihkan rags bukanlah sebuah hal mudah. Rags
dianggap sebagai suatu hal tabu dan tak pantas bagi masyarakat umum,
yakni tempat tinggal para wanita ini. Mereka diharuskan mencuci dan
menjemur rags ditempat yang tak terlihat oleh siapapun.
Alhasil,
para wanita ini menyimpan rags dalam keadaan bekas pakai yang kotor di
tempat tak higienis hingga dapat membersihkannya. Hal tersebut memliki dampak buruk yang berhubungan dengan infeksi dan
masalah reproduksi. Pilihan lainnya adalah para wanita ini memilih untuk
berdiam diri di rumah selama datang bulan. Artinya menjauhkan mereka
dari segala aktivitas.
Masalah tersebut kini telah terpecahkan
dengan ide inovasi yang diluncurkan oleh siswa sekolah desain yang
berkolaborasi mewujudkan sebuah Flo. Flo pada dasarnya merupakan sebuah
alat portabel yang memungkinkan para wanita untuk mencuci dan menjemur
rags mereka dalam keadaan tertutup. Flo terbuat dari bahan plastik
berbahan kuat, nyaman dan dijual dengan harga kurang dari tiga dollar AS
atau setara dengan Rp 30.000.
Atas penemuan luar biasa ini,
produk Flo mendapat penghargaan sebagai International Design Excellence
Awards tahun 2015. Dalam situs proyek Flo ini, James Dyson Foundation
sebagai pihak yang meluncurkan kreasi ini, menuliskan, "Kini para gadis
yang tidak mampu dapat bekerja dan mengontrol siklus haid mereka. Hingga
mereka tak harus menyerah dengan impian dengan berdiam diri di rumah
dan tentunya dapat beraktivitas kapan saja hingga meraih keinginan yang
mereka cita-citakan."
http://www.suarakyat.com/2015/08/pembalut-portabel-solusi-para-gadis-di.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar